Tragedi Kemanusiaan di Gaza Selatan: Dua Bocah Palestina Tewas Dihantam Drone Saat Cari Kayu Bakar
Nasional

Tragedi Kemanusiaan di Gaza Selatan: Dua Bocah Palestina Tewas Dihantam Drone Saat Cari Kayu Bakar

Khan Younis, Jalur Gaza – Dua anak laki-laki Palestina dilaporkan tewas dalam serangan drone militer Israel di wilayah selatan Jalur Gaza pada hari Sabtu (29/11/2025). Serangan mematikan ini terjadi saat kedua kakak beradik tersebut sedang menjalankan tugas sederhana untuk membantu keluarga mereka: mencari kayu bakar untuk keperluan rumah tangga.

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengonfirmasi insiden tersebut. Serangan terjadi sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat di area Bani Suheila, yang terletak di sebelah timur Khan Younis, Gaza selatan. Kedua korban diidentifikasi sebagai Fadi dan Jumaa Tamer Abu Assi, masing-masing berusia delapan dan sepuluh tahun. Bassal memastikan bahwa serangan tersebut dilancarkan oleh drone militer Israel.

BACA JUGA : Gelombang Permintaan Paspor: Ribuan Warga Israel Serbu Kedutaan Portugal Cari Keamanan dan Mobilitas Eropa

Klaim Militer Israel dan Bantahan Keluarga

Militer Israel mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa serangan itu ditujukan kepada kedua anak tersebut karena mereka dianggap “menimbulkan ancaman langsung.”

Namun, klaim ini dibantah keras oleh pihak keluarga korban. Alaa Abu Assi, paman dari kedua korban, menyampaikan kesedihan dan kemarahannya kepada AFP.

“Mereka anak-anak tak berdosa yang tidak punya roket dan bom,” ujar Alaa Abu Assi. “Mereka sedang mengumpulkan kayu bakar untuk membantu ayahnya yang disabilitas dan terpasang pelat logam di kakinya. Kami pergi dan mendapati mereka sudah tiada, lalu membawanya pulang.”

Menurut keterangan paman Alaa, sang ayah terpaksa meminta putra-putranya untuk mencari kayu karena kesulitan ekonomi yang parah dan ketiadaan sumber daya untuk memasak di rumah. Kondisi ayah yang mengalami disabilitas dan harus menggunakan kursi roda membuat ia tidak bisa menjalankan tugas itu sendiri.

Suasana Duka dan Pemakaman

Jenazah kedua bocah tersebut diterima dan dikonfirmasi oleh Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Pemakaman berlangsung pada sore hari di hari yang sama, dihadiri oleh lebih dari 60 pelayat dalam suasana duka yang mendalam.

Di tengah keramaian pelayat, suasana memilukan terekam:

  • Seorang pria terlihat berlutut, memeluk erat kantong jenazah berwarna putih.
  • Sang ayah korban, yang duduk di kursi roda, tampak menangis histeris sambil memegangi jenazah kedua putranya, masing-masing diletakkan di sisi kanan dan kiri.

Serangan drone ini diketahui terjadi di sekitar area yang dikenal sebagai Garis Kuning, sebuah batas tidak resmi di Jalur Gaza yang ditandai dengan blok-blok beton berwarna kuning. Wilayah tersebut sering menjadi lokasi insiden keamanan, namun target sipil dan apalagi anak-anak yang hanya mencari kayu bakar, semakin menambah daftar panjang korban konflik yang tidak proporsional di wilayah tersebut.

Tragedi ini sekali lagi menyoroti kerentanan ekstrem yang dihadapi anak-anak sipil di Jalur Gaza, di mana bahkan tindakan sederhana seperti mencari bahan bakar untuk kebutuhan hidup dapat berujung fatal.