Prabowo Jamu 50 Raksasa Bisnis AS: Tebar Komitmen Anti-Korupsi dan Gaet Investasi Rp 233 Triliun
Hukum - Internasional - Nasional

Prabowo Jamu 50 Raksasa Bisnis AS: Tebar Komitmen Anti-Korupsi dan Gaet Investasi Rp 233 Triliun

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia, ditandai dengan jamuan sarapan bersama 50 perwakilan perusahaan raksasa Amerika Serikat (AS) di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/12/2024). Pertemuan tingkat tinggi ini berhasil menghasilkan komitmen investasi yang signifikan, termasuk janji investasi senilai $15 miliar (sekitar Rp 233 triliun) dari ExxonMobil.

BACA JUGA : Target Tiga Besar dan Bonus Rp 1 Miliar: Semangat Baru Kontingen Indonesia di SEA Games 2025

Prabowo didampingi oleh jajaran menteri kunci, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Sugiono, dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani. Sementara delegasi AS dipimpin oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, serta President & CEO Dewan Bisnis AS-ASEAN, Ted Osius.

Tumbuhnya Kepercayaan Investor terhadap Asta Cita

Para pengusaha AS menyatakan tingginya kepercayaan mereka terhadap prospek ekonomi Indonesia dan kesiapan untuk menjadi mitra dalam mewujudkan program Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran.

President & CEO Dewan Bisnis AS-ASEAN, Ted Osius, menyampaikan bahwa para investor telah memahami 17 misi prioritas yang diusung Presiden Prabowo. Sebagai bentuk dukungan awal, dewan bisnis tersebut telah merilis laporan tinjauan sektoral yang berfungsi sebagai panduan dan rekomendasi di berbagai sektor kunci seperti:

  • Pangan dan Pertanian
  • Teknologi Informasi dan Ekonomi Digital
  • Ilmu Kesehatan dan Hayati
  • Energi dan Sumber Daya Mineral

“Ini adalah gagasan kami tentang bagaimana kami dapat mendukung tujuan Anda, visi Asta Cita Anda,” kata Osius.

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, menambahkan bahwa komitmen ini muncul karena keyakinan investor terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Kunjungan Prabowo ke AS dua pekan sebelumnya juga berhasil memberikan kenyamanan lebih kepada para pengusaha mengenai kepemimpinan baru dan komitmennya untuk mengembangkan iklim investasi.

Janji Pemerintah: Jaminan Hukum dan Anti-Korupsi

Dalam sesi tanya jawab, Presiden Prabowo menjawab lebih dari 11 pertanyaan dari para pengusaha. Poin kunci yang disampaikan Prabowo adalah jaminan keamanan berinvestasi dan penegakan rule of law.

“Bapak Presiden menyampaikan tidak akan ada toleransi untuk korupsi atau hal-hal negatif yang akan menghambat investasi, dan rule of law akan sangat ditegakkan,” ungkap Rosan.

Komitmen tegas terhadap pemberantasan korupsi ini menjadi faktor penting yang memberikan rasa nyaman bagi perusahaan-perusahaan besar yang sebagian besar sudah berinvestasi di Indonesia.

Komitmen Investasi: Fokus pada Energi Bersih dan SDM

Pertemuan ini menghasilkan janji komitmen investasi yang konkret:

  1. ExxonMobil: Perusahaan migas raksasa AS ini menyampaikan komitmen investasi baru senilai $15 miliar yang akan difokuskan pada sektor carbon capture dan energi terbarukan, sebagaimana disampaikan oleh President ExxonMobil Indonesia, Carole Gall.
  2. Kualitas Tenaga Kerja: Pemerintah Indonesia juga secara eksplisit menyampaikan keinginan agar investasi yang masuk dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Para pengusaha AS menyanggupi hal ini dengan berkomitmen untuk meningkatkan dan memperkuat sumber daya manusia di Indonesia melalui transfer pengetahuan dan teknologi.

“Mereka tidak hanya ingin berinvestasi di Indonesia, tetapi pada saat yang sama, mereka ingin meningkatkan dan memperkuat sumber daya manusia di Indonesia, mentransformasikan pengetahuan, mentransfer teknologi kepada kami,” jelas Rosan.

Total Komitmen Investasi Prabowo Melebihi Target

Komitmen $15 miliar dari ExxonMobil melengkapi total investasi yang berhasil digalang Presiden Prabowo dalam lawatan luar negerinya ke enam negara. Secara total, komitmen investasi yang didapat mencapai $18,5 miliar, melebihi target yang dicanangkan.

Rincian komitmen investasi tersebut adalah:

  • $10 miliar dari lawatan ke China.
  • $7 miliar dari British Petroleum (BP) saat kunjungan ke Inggris.
  • $1,5 miliar dari CEO Forum.

Meskipun komitmen BP sebelumnya mencapai $7,1 miliar, Rosan mencatat bahwa angka komitmen BP bisa meningkat hingga $15 miliar, serupa dengan janji ExxonMobil, menandakan potensi investasi di sektor energi yang sangat besar. Pemerintah akan segera mendetailkan komitmen-komitmen baru ini mengingat angkanya yang sangat signifikan bagi perekonomian nasional.