Peringatan Dini: Gunung Lewotobi Laki-laki Luncurkan Banjir Lahar Susulan, Status Level IV (Awas)
Nasional

Peringatan Dini: Gunung Lewotobi Laki-laki Luncurkan Banjir Lahar Susulan, Status Level IV (Awas)

FLORES TIMUR, NTT – Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meluncurkan banjir lahar dingin pada Minggu (7/12/2025). Peristiwa ini dipicu oleh intensitas hujan deras yang mengguyur kawasan puncak dan sekitarnya sejak subuh.

Kepala Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, mengonfirmasi kejadian tersebut, menyatakan bahwa alat pemantauan mereka merekam adanya getaran yang mengindikasikan aliran banjir dari puncak gunung.

“Alat kami merekam adanya getaran banjir dari puncak Gunung Api Lewotobi Laki-laki,” ujar Herman, Minggu.

BACA JUGA : Prabowo Jamu 50 Raksasa Bisnis AS: Tebar Komitmen Anti-Korupsi dan Gaet Investasi Rp 233 Triliun

Peningkatan Kewaspadaan di Jalur Rawan

Mengingat kondisi ini, Herman Yosef Mboro mengimbau seluruh masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi jalur-jalur yang dilewati aliran lahar hujan.

Secara spesifik, masyarakat diminta untuk waspada saat melintasi daerah jalur lahar hujan, terutama pada titik-titik berikut:

  • Jalan nasional di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura.
  • Jalur jalan dari Desa Nawokote menuju Tabana, Hewa, dan Klatanlo.
  • Jalur dari Desa Nobo menuju Desa Nurabelen.

Jalur-jalur tersebut diminta untuk dihindari sementara waktu guna mencegah risiko terseret material lahar.

Dampak Bencana Sebelumnya dan Status Level Awas

Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditegaskan masih berada pada Level IV (Awas), yang merupakan tingkat tertinggi dalam sistem peringatan gunung api.

Banjir lahar kali ini merupakan kejadian susulan. Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki juga telah memuntahkan lahar dingin pasca hujan deras sejak Rabu subuh. Peristiwa sebelumnya telah menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur vital, antara lain:

  • Akses Jalan: Jalan Trans Flores rute Maumere–Larantuka tertutup endapan material lahar dingin, memutus akses transportasi utama.
  • Kelistrikan: Tiang listrik dilaporkan rubuh akibat aliran air yang menggerus pondasi tanah di sekitar instalasi.
  • Permukiman: Sejumlah rumah warga di Desa Dulipali dan Klatanlo juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Dengan kondisi status gunung api yang masih Awas (Level IV) dan tingginya intensitas curah hujan, potensi banjir lahar susulan masih sangat tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diminta patuh terhadap seluruh arahan dan rekomendasi dari Pos Pengamat dan pihak berwenang.